Blogger Widgets Selamat Datang di Blog Seno Artikel | Seno Dwi P. Putra

Artikel


Realita Pendidikan
Oleh: Seno Dwi P.P.
SMA Negeri 1 Giri / XI Ipa6

Pendidikan merupakan sebuah sarana untuk membimbing dan mengarahkan para pelajar menuju sebuah kehidupan yang baik di masa depan. Dengan pendidikan para peserta didik akan lebih terarah dan tidak akan melakukan perilaku menyimpang apabila suatu saat nanti terjun didalam masyarakat. Semua orang pasti membutuhkan pendidikan, namun nyatanya tidak semua orang dengan mudah mendapatkan pendidikan yang layak.

Fakta pendidikan di Indonesia
            Pendidikan yang terjamin adalah pendidikan yang terdapat pada sekolah yang memiliki fasilitas lengkap. Dengan memiliki fasilitas yang lengkap, para peserta didik akan tetap “up-to-date”, pengetahuan siswa semakin bertambah dan mengikuti sesuai dengan perkembangan zaman. Namun tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang lengkap, hanya sekolah-sekolah tertentu saja yang memiliki fasilitas yang lengkap. Pada dasarnya, fasilitas sangat dibutuhkan oleh para siswa untuk memahami bidang studi yang dipelajarinya.
            Bangsa ini sudah 68 tahun merdeka, namun pendidikan di Indonesia masih saja belum setara antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. Daerah yang berada di pusat perkotaan, mereka lebih cepat memperoleh perhatian dari pemerintah sementara daerah yang berada di pelosok jauh dari perhatian pemerintah sehingga pendidikan yang ada dikota berbeda tingkatan dengan pendidikan yang ada didesa.
            Sebagai contoh, di kota siswa kelas satu sekolah dasar telah diperkenalkan dan diajarkan cara untuk mengoperasikan komputer sementara didesa siswa kelas satu sekolah dasar masih belajar cara untuk membaca. Ini merupakan salah satu perbedaan yang terjadi antara siswa kota dengan siswa desa dan ini  membuktikan bahwa pendidikan antara di kota dan desa masih belum setara.

Faktor penyebab kesenjangan
Beberapa faktor yang menyebabkan kesenjangan pendidikan di desa dan di kota yaitu faktor geografis, faktor ekonomi yang ada dikota dan didesa, dan tingkat kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya. Dikota, masyarakat menganggap pendidikan itu sangat penting untuk anak-anak mereka karena dengan pendidikan anak-anak mereka kelak dapat sukses dengan prestasi yang dapat digapainya namun didesa pendidikan itu dianggap hanya membuang uang saja karena pendidikan di Indonesia yang relatif mahal dan belum dapat dipastikan kelak setelah lulus sekolah anak-anak mereka mendapat pekerjaan yang layak.
Faktor lain yang membedakan pendidikan didesa dan dikota adalah dari sistem pola pengajaran dan iptek. Dikota,  pola pengajaran sudah cukup modern diantaranya guru sudah mulai menerapkan pengajaran edukatif seperti menggunakan media online dan LCD proyektor serta penggunaan internet yang sangat membantu dalam mencari berbagai hal/materi yang tidak diterangkan oleh guru dan tidak ada dalam buku mata pelajaran serta siswa mulai mampu menggunakan iptek dengan baik untuk pembelajaran sedangkan didesa guru masih menggunakan pola pengajaran yang sederhana yaitu dengan hanya menggunakan papan tulis dan tidak dapat mengajar menggunakan LCD proyektor atau media online karena keterbatasan pengetahuan tentang teknologi dan tidak adanya alat yang digunakan dalam proses pembelajaran serta hanya menjelaskan materi yang terdapat pada buku.
Akses jalan juga bisa menjadi faktor atas  kesenjangan pendidikan didesa dan dikota. Dikota, banyak terdapat alat transportasi umum yang dapat digunakan untuk menempuh jarak menuju sekolah sementara didesa tidak semua desa memiliki alat transportasi umum dan tidak semua pula didesa terdapat sekolah sehingga para siswa yang ada dipelosok harus berangkat pagi buta menuju kesekolah agar dapat sampai disekolah mereka tepat waktu dan ini dapat membuat para orang tua didesa pelosok melarang anak mereka untuk bersekolah.
Seharusnya pemerintah harus memperhatikan hal ini, karena para siswa yang sekarang adalah calon penerus bangsa ini di masa mendatang apabila terjadi kesenjangan antara pendidikan didesa dan dikota ini secara terus menerus dan tidak segera diatasi maka dapat berakibat buruk pada bangsa ini. Dan juga pemerintah harus segera menyelesaikan tugasnya dalam memperbaiki akses jalan menuju desa-desa terpencil agar mereka tidak berlarut-larut dalam keadaan yang tertinggal dan mempermudah para siswa menuju kesekolah dengan adanya angkutan apabila jalan sudah diperbaiki.

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Seno Dwi P. Putra. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger